Senin, 05 Januari 2015

BAB 5 MNUSIA DAN KEINDAHAN

A.   KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya. Benda yang memiliki sifat indah adalah segala hasil seni,pemandangan alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga,suara,warna, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu,melainkan kebenaran menurut konsep seni. Seni berusaha memberika makna sepenuh-penuhnya mengenai objek yang diungkapkan. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat , selera mode,kedaerahan atau lokal.
a.       APAKAH KEINDAHAN ITU?
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk,misalnya lukisan,pemandangan alam,tubuh yang molek,film,dan nyanyian.
Terdapat perbedaan antara beauty(keindahan) dan the beautiful(benda atau hal yang indah). Disamping itu terdapat pula perbedaan menuru luasanya pengertian,yakni:
a)      Keindahan dalam arti yang luas
b)      Keindahan dalam arti estetis murni
c)      Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
-keindahan seni
-keindahan alam
-keindahan moral
-keindahan intelektual
            Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan,yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan,keselarasan,kesetangkupan,keseimbangan,dan perlawanan. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis,warna,bentuk,nada, dan kata-kata. Adapula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
b.      NILAI ESTETIK
Apakah nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebgai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan atau kebaikan. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Penggolongan nilai yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya,yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
c.       KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasr dalam diri manusia untuk menyatakan,merasakan,dan menikmati sesuatu yang indah . Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan,sedangkan ekstansi itu merupakan faktor endorong untuk meerasakan,menikmati keindahan.
d.      APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN?
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilia-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan dan lain-lain. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Beberapa alas an/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :
(1)   Tata nilai yang telah using
(2)   Kemerosotan zaman
(3)   Penderitaan manusia
(4)   Keagungan Tuhan
e.       KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Dalam buku AN Essay on Man(1954), Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bias pernah selesai diperdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantic John Keats (1795-1821) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata : “A thing of beauty is a joy forever, its loveliness iscreases; it will never pass into nothingness”. Dia mengatakan, bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya,kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan. Dari sini kita mengetahui bahwa keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Karena itu dia tidak berbicara langsung mengenai keindahan, akan tetap sesuatu yang indah.
B.    RENUNGAN
            Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu adalah: teori pengungkapan, teori metafisik, dan teori psikologiS.
(a). TEORI PENGUNGKAPAN
            Filsuf Italia Benedeto Croce menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan. Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan.
(b). TEORI METAFISIK
            Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua,yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruaan. Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mengendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi  sebagai realita Ilahi.
(c). TEORI PSIKOLOGIS
            Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusia dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan,karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teor-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikoligis.misalnya berdasarkan psikomalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
C. KESERASIAN
              Keserasian  berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Sebagian ahli piker menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan,keselarasan,kesetangkupan,keseimbangan,dan keterbalikan.
(a). TEORI OBJEKTIF DAN TEORI SUBJEKTIF
              Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.Dari persoalan tersebut terlahirlah dua kelompok teori yang terkenal yakni teori subjektif dan teori objektif. Teori objektif berpendapat , bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan,terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada,yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
(b). TEORI PERIMBANGAN
              Teori objektif memandang keindahan sebagai kwalita dari benda-benda. Kwalita bagaimana yang menyebabkan suatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori berimbang. Teori berimbang tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam arti yang terbatas,yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Teori berimbang berlaku dari abad ke 5 sebelum masehi sampai abad ke 17 masehi. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar