Bicara mengenai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 10 Tahun Mendatang merupakan hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan, karena melihat kondisi perekonomian saat ini yang masih sering mengalami fluktuasi. Sebelum mengamati pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang, alangkah baiknya jika saya akan memaparkan kondisi perekonomian saat ini. Di tahun 2012 ini ternyata kondisi perekonomian Indonesia cukup baik dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 6%. Peningkatan ini disumbangkan oleh berbagai sektor perekonomian, mulai dari sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan dan sektor- sektor lainnya. Peningkatan ini membuat taraf hidup masyarakat semakin meningkat secara perlahan. Selain itu peningkatan ini juga dikarenakan makin giatnya masyarakat untuk berwirausaha ataupun membuat UMKM yang dalam perjalanannya sangat didukung oleh pemerintah, salah satu tindakan pemerintah yaitu dengan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada pihak UMKM. Ini membuktikan bahwa orang – orang Indonesia mulai mandiri. Hal seperti ini perlahan dan pasti akan menurunkan tingkat pengangguran. Selain itu tahun 2012 ini seperti yang kita ketahui bersama krisis ekonomi di Eropa namun krisis tersebut tidak berdampak langsung terhadap sektor UMKM di Indonesia. Ini menandakan bahwa UMKM kebal terhadap krisis.
Memang kita sadari sudah 67 tahun Indonesia merdeka, namun keadaan ekonomi belum mencapai titik yang seyogyanya masyarakat idam-idamkan yakni kesejahteraan. Namun jika kita berbicara mengenai apa yang akan terjadi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 20 tahun mendatang, apakah akan meningkat ataukah justru menurun? Kita tidak tahu, namun kita pula harus melihat beberapa akar permasalahan yang menghambat kenapa hingga saat ini
keadaan ekonomi Indonesia masih terbelakang, berikut akan saya bahas satu per satu penyebabnya:
1. Korupsi
K orupsi merupakan permasalahan yang dari zaman dahulu sampai sekarang belum dapat tersingkirkan dari negara Indonesia tercinta ini. Semekin tahun bukannya korupsi semakin berkurang justru malah semakin terpuruk. Pemasukan anggaran pemerintah dari sektor fiskal semisal pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ternyata tidak disalurkan untuk pembangunam infrastruktur misalnya fasilitas umum. Itu merupakan contoh korupsi di bidang lain misal sektor pendapatan rutin para anggota dewan di senayan. Jika hal ini terus merambat maka keuangan dan sebagainya. Bukannya dipergunakan sebagaimana mestinya malah menjadi kebobrokan moral akan menyebabkan Indonesia hancur perlahan.
2. Distribusi pendapatan yang tidak merata
Di indonesia ketidakmerataan pendapatan sangat terlihat jelas. Terutama antara kota kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan provinsi yang tidak terlalu menonjol seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat. Seharusnya pemerataan harus seimbang. Dampaknya tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi dari sisi sosial juga. Kota kota besar di Indonesia memiliki tingkat pendapatan lebih besar dibandingkan dengan propinsi yang bisas saja, ini akan berakibat tingkat urbanisasi ke perkotaan mennjadi lebih tinggi, sehingga provinsi yang ditinggalkannya semakin miskin atau mengalami grafik penurunan dalam perkembangan maupun pertumbuhan.
3. Pengangguran
Data yang didapat dari kementrian tenaga kerja dan transmigrasi sampai januari 2012 jumlah pengangguran di negara Indonesia mencapai 7,5 juta orang. Pengangguran merupakan hal yang umum di negara indonesia, tetapi nilai 7,5 juta orang berarti menandakan bahwa tingkat pengangguran di Negara Indonesia cukup rendah. Pemerintah harus berupaya membuat terobosan terobosan untuk menanggulangi pengangguran ini, agar penganggy\uran yang ada di Indonesia semakin berkurang dan terhindar dari segala bentuk tindakan negative yang ditularkan oleh pengangguran tersebut.
4. Sumber Daya Alam Indonesia yang dikuasai oleh Pihak Asing
Walaupun kita tahu bahwa jika semakin banyak perusahaan perusahaan asing yang masuk ke indonesia akan meningkatkan PDB, namun pada kenyataan yang berbeda, pihak asing seharusnya menyetorkan pendapatannya sesuai peraturan pemerintah, akan tetapi pihak asing tidak mematuhinya. Sehingga kelebihan PDB yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia justru dilarikan ke pihak asing , sehingga menambah PNB negara tersebut. Contohnya : PT Freeport di Papua.
5. Ketergantungan dengan Produk Luar Negeri
Ketergantungan adalah faktor penurunan perekonomian saat ini seperti kita tahu bahwa saat ini produk produk luar negeri terutama dari Cina mendominasi di setiap pasar di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini membahayakan bagi perekonomian Indonesia karena produk dalam negeri menjadi kurang diminati maupun dinikmati oleh masyarakat Indonesia itu sendiri, akibatnya seperti yang kita tahu saat ini pendapatan para penjual ataupun pembuat produk Indonesia mengalami kerugian bahkan sebagian besar dari mereka berupaya menutup usahanya dikarenakan kerugian yang tidak bisa diungkiri lagi.
Berdasarkan data BPS mengenai tingkat yang dialami oleh keberkerjaan dan pengangguran diantaranya, untuk jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang, dibandingkan pada keadaan bulan Agustus 2011 mencapai sebesar 109,7 juta orang. Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari 2012 mencapai angka 6,32%, dan mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 6,56 %.
Hal ini menandakan bahwa tingkat kebekerjaan semakin meningkat, sedangkan tingkat pengangguran menurun, dan hal ini menjadikan sesuatu bagian hal yang berdampak positiv bagi pertumbuhan perekonomian di Negara Indonesia, terlihat dari perubahan di tiap tahunnya sehingga dapat diprediksikan pada 20 tahun mendatang pertumbuhan perekonomian di Negara Indonesia akan meningkat dengan baik, namun hal ini harus diimbangi dengan sumber daya manusia itu sendiri, dan jikalau masyarakat Indonesia hanya bersikap bermalas malasan saja dan memiliki etos kerja yang kurang baik, maka tidak dipungkiri lagi bahwa tingkat pengangguran Indoneasia untuk beberapa tahun kedepan akan meningkat dan hal ini tentunya dapat mengakibatkan output yang dihasilkan berupa barang dan jasa akan mengalami penurunan dan akan berimbas ataupun akan berakibat pada kemerosotan pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Badan Kebijakan Fiskal
Tinjauan Perekonomian dan Sektor Keuangan Mingguan (ke3)
Ekonomi Indonesia diprediksi menempati peringkat ke 7 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 , seperti dikutip dalam laporan McKinsey Global Institute yang bertajuk The Archipelago economy : Unleashing Indonesia’s Potential . Pencapaian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menurut laporan tersebut antara lain :
· Ekonomi Indonesia tumbuh dengan volatilas terendah di bandingkan negara negara OECD dan BRICS . standar seviasi pertumbuhan ekonomi indonesia di peringkat pertama yaitu : 0,86 %, disusul Australia 0,95% dan Portugal 1,48%
· Utang pemerintahan telah turun hingga 70% dan kini lebih rendah dari mayoritas negara OECD. Adapun rasio utang terhadap PDB Indonesia pada tahun 2009 sebesar 25% dan berada di posisi ke 6 sebagai negara dengan rasio utang terendah di bawah Rusia (8,7%). Estonia (9%), Luxemburg (12,8%), Cina(16,5%) dan Australia(24,1%)
· Pada tahun 2011 PDB Indonesia berada di urutan ke 16 dengan nilai USS 800 miliar
· Selama tahun 2000 – 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan rata rata 5,2 % berada di urutan ke 3, di bawah Cina dan India, berdasarkan laporan McKinsey juga memperkirakan pada tahun 2030 jumlah konsumen Indonesia akan bertambah 90 juta orang seiring meningkatnya populasi dan urbanisasi. Namun untuk mencapai target pertumbuhan, Indonesia perlu mendorong produktivitas tenaga kerja, mengatasi isu kesenjangan sosial, dan mengelola permintaan yang melonjak tnggi.
Dari data BKF tersebut maka untuk beberapa tahun mendatang Indonesia Dapat dikatakan akan menjadi Raksasa perekonomian baik di tingkat regional ASEAN maupun di tingkat dunia, oleh karena itu masyarakat Indonesia harus bahu – membahu membangun perekonomian yang adil, dan juga kita harus optimis bahwasannya kita dapat menyamai atau paling tidak mendekati kemajuan ekonomi negara – negara maju seperti di EROPA . Misalnya Inggris, Prancis dan Jerman.
Selain itu jika kita melihat prospek Negara Indonesia dalam 20 tahun mendatang tentunya semakin membaik, asalkan pembenahan – pembenahan harus segera direlisasikan. Pembenahan yang harus segera diatasi yaitu menyangkut tentang masalah korupsi, tingkat pengangguran, kemiskinan, dan pemerataan pendapatan. Pada dasarnya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga sangat dibutuhkan peran masyarakat untuk membangun perekonomian yang lebih baik di masa yang akan datang. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang baik di Negara Indonesia dengan cara berupaya memperdayakan perusahaan perusahaan di dalam negeri harus lebih bisa berinovasi dan kreatif dalam menghasilkan output yang berupa barang ataupun jasa, dan dari output yang dihasilkan tersebut harus mempunnyai karakteristik keunggulan tersendiri, sehingga dapat menyebabkan Negara Indonesia dapat bersaing di kancah pasar Internasional. Perlu kita ketahui bahwa di tahun mendatang arus globalisasi dan pasar bebas sudah tidak mengenal batas batas wilayah Negara, jadi apabila produk yang ihasilkan oleh Negara Indonesia tidak memiliki inovasi inovasi yang baru, maupun tidak adanya kreatifitas yang dibangun dari output yang dihasilkan, maka tidak bisa dipungkiri lagi bahwa : Negara kita, Negara Indonesia akan sulit menerbangkan sayap sayapnya untuk mengikuti arus perkembangan di kancah pasar International, oleh karena itu dan dikarenakan produk luar negeri banyak yang masuk ke Negara Indonesia, maka Negara Indonesia akan mengalami suatu deficit, dikarenakan terlalu sering dan bahkan hanya membeli dan mengandalkan barang barang impor saja.
Dimasa yang akan datang Indonesia harus mampu mengelola sector sector perekonomian secara keseluruhan seperti sector pertanian, pertambangan, industry perikanan, dan sebagainya. Karena sebenarnya semua sector produktif hanya saja belum dikembangkan. Selain itu juga di masa yang akan datang orang orang di Negara Indonesia harus yang mengelola sumber daya alam, karena jika pihak luar yang mengelolanya akan terjadi dan bahkan dapat menimbulkan terjadinya pelarian pendapatan ke luar negeri sehingga masyarakat Indonesia akan kurang menikmati pendapatan tersebut. Jika pemiliknya adalah orang Indonesia, maka pendapatan masyarakat akan meningkat dan kehidupan nya akan menjadi makmur, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin maksimal.
Sumber :
http://himepa.blogspot.co.id/2012/10/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-20-tahun.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar