Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies,
tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk
pada pertumbuhan penduduk dunia.
Kelaparan adalah
suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya
saat perut telah
kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama.
Kelaparan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan normal.
Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang
dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif
lama,biasanya karena kemiskinan, konflik politik,
maupun kekeringan cuaca.
Pertumbuhan penduduk
adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan waktu sebelumnya.Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu,
dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah
populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan
penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia,
dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai
pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhanpenduduk
dunia.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertambuhan penduduk yaitu faktor kelahiran, kematian, dan
perpindahan. Kelahiran (Fertilitas) yang merupakan faktor alami.
Kelahiran adalah bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah. Kematian
(Mortalitas) yang juga merupakan faktor alami. Kematian adalah hilangnya
tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen atau berkurangnya penduduk pada
suatu wilayah. Perpindahan (Migrasi) yang merupakan faktor non-alami.
Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah
adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak
penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Macam-macam
pertumbuhan penduduk yaitu pertumbuhan secara alami, migrasi, dan total.
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari
selisih kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan
penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh
faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Dampak pertumbuhan penduduk
di suatu negara sangat banyak dan bermacam-macam. Dampak pertumbuhan penduduk
ini sangat merugikan keberlangsungan makhluk hidup dan apabila tidak
ada pencegahan dari pertumbuhan penduduk ini, maka akan semakin banyak dampak
dan membuat keberlangsungan hidup suatu negara tidak lagi nyaman untuk
ditinggali. Dampak dari pertumbuhan penduduk yaitu lahan tempat tinggal dan
bercocok tanam berkurang, semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari
rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll. Angka pengangguran
dan kemiskinan meningkat. Angka kesehatan dan kecukupan gizi
masyarakat menurun sehingga dapat menimbulkan penyakit baru. Pembangunan daerah
semakin dituntut banyak. Ketersediaan pangan sulit. Pemerintah harus membuat
kebijakan yang rumit.
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara
yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll. Kemiskinan berkaitan erat
dengan askes pelayanan kesehatan, pemenuhan kebutuhan gisi dan kalori. Dengan
demikian penyakit masyarakat umumnya berkaitan dengan penyakit menular, seperti
diare, penyakit lever, TBC dll. Juga penyakit kekurangan gizi termasuk busung
lapar, anemi terutama pada bayi, anak-anak dan ibu hamil. Kematian adalah
konsekuensi dari penyakit yang ditimbulkan karena kemiskinan ini. (kekurangan
gisi menyebabkan rentan terhadap infeksi). Baik itu kematian bayi baru lahir
(neonatal, kematian balita, kematian dewasa). Kaitan penduduk, kemiskinan,
kesejahteraan dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas,
morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah
tangga. Pengetahuan tentang aspek demografi akan membantu para policy makers
dan perencana program untuk dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran serta
mengembangkan program yang tepat.
Penyebab kemiskinan
dan keterbelakangan banyak dihubungkan dengan individu seseorang atau
patologis, keluarga, sub budaya, agensi dan struktural. Penyebab individual,
atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan,
atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah
penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan. Penyebab keluarga, yang
menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga
dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan
keuangan keluarga. Keluarga mempunyai tanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dlll).
Perlu pemberdayaan keluarga. Penyebab sub-budaya (subcultural),
yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda
dengan keadaan tetangga adalah contohnya. Penyebab agensi, yang melihat
kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah,
dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang
dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil
dari struktur sosial.
Kelaparan adalah
suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkanmakanan, biasanya saat perut telah
kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama.
Kelaparan adalah bentuk ekstrem darinafsu makan normal.
Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang
dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif
lama, biasanya karena kemiskinan, konflikpolitik, maupun kekeringan cuaca.
Fakta mengenai
kelaparan yang terjadi di Indonesia adalah tiap hari kurang-lebih 24.000 orang
meninggal karena lapar atau hal-hal yang berkenaan dengan kelaparan. Angka ini
telah menurun kalau dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu yang berkisar
sekitar 35.000 dan 45.000 untuk dua puluh tahun yang lalu. Tiga perempat dari
angka-angka kematian ini adalah anak-anak berumur dibawah lima tahun. Kini, 10%
dari anak-anak di negara berkembang meninggal sebelum mereka berumur lima
tahun. Angka ini menurun 28% dari lima puluh tahun yang lalu. Kelaparan dan
perang menyebabkan hanya 10% kematian karena lapar, meskipun hal ini merupakan
hal yang biasa kita dengar sehari-hari. Kebanyakan dari kematian karena lapar
disebabkan oleh malnutrisi yang kronis akibat dari (keadaan bahwa) penderita
tidak dapat mendapatkan makanan yang cukup. Hal ini disebabkan oleh kemiskinan
yang sangat parah. Disamping kematian, malnutrisi juga menyebabkan kerusakan
indra penglihatan, kurang semangat, kelambatan pertumbuhan badan dan
meningkatnya kerawanan terhadap penyakit. Penderita malnutrisi berat tidak
berdaya untuk berfungsi melakukan kegiatan ringan sehari-hari. Diperkiran bahwa
didunia ada kira-kira 800 juta penderita kelaparan dan malnutrisi, yaitu 100
kali lebih banyak dari yang meninggal karena kelaparan dan malnutrisi itu
setiap tahunnya. Pada hakekatnya, dibutuhkan hanya sedikit bahan dasar saja
untuk memungkinkan si miskin berkesinambungan dalam memproduksi makanan.
Termasuk dalam bahan dasar ini adalah bibit yang berkualitas tinggi, alat-alat
yang sesuai dan kemudahan dalam mendapatkan air. Sekedar peningkatan dalam
teknik pertanian dan cara penyimpanan makanan juga akan menolong. Banyak pakar
dalam bidang kelaparan percaya bahwa pada akhirnya jalan terbaik untuk
mengurangi kelaparan adalah lewat pendidikan. Orang-orang yang berpendidikan
adalah bibit yang terbaik dalam meningkatkan diri dari kemiskinan yang menjadi
penyebab kelaparan.
http://ajiscfld.blogspot.com/2013/01/pertumbuhan-penduduk-dan-kelaparan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar